neiye11

berita

Apa perbedaan antara HPMC E5 dan E15?

Hydroxypropyl methylcellulose (HPMC) adalah polimer semi-sintetis, lembam, viskoelastik yang menemukan penggunaan ekstensif di berbagai industri termasuk obat-obatan, konstruksi, makanan, dan kosmetik. Ini berasal dari selulosa melalui modifikasi kimia. HPMC tersedia di berbagai kelas yang ditandai dengan tingkat substitusi (DS) dari kelompok hidroksipropil dan metoksi, serta oleh viskositas larutan. Nilai -nilai dilambangkan dengan kombinasi huruf dan angka, seperti E5 dan E15.

1. Struktur molekul:
HPMC E5:
HPMC E5 mengacu pada tingkat HPMC dengan tingkat substitusi hydroxypropyl dan metoksi yang lebih rendah dibandingkan dengan E15.
Tingkat substitusi yang lebih rendah menunjukkan lebih sedikit kelompok hidroksipropil dan metoksi per unit selulosa dalam rantai polimer.
HPMC E15:
HPMC E15, di sisi lain, memiliki tingkat substitusi yang lebih tinggi dari kelompok hidroksipropil dan metoksi dibandingkan dengan E5.
Ini menyiratkan lebih banyak kelompok hidroksipropil dan metoksi per unit selulosa dalam rantai polimer.

2. Viskositas:
HPMC E5:
HPMC E5 biasanya memiliki viskositas yang lebih rendah dibandingkan dengan E15.
Kelas viskositas yang lebih rendah seperti E5 sering digunakan ketika efek penebalan yang lebih rendah diinginkan dalam formulasi.
HPMC E15:
HPMC E15 memiliki viskositas yang lebih tinggi dibandingkan dengan E5.
Kelas viskositas yang lebih tinggi seperti E15 lebih disukai ketika konsistensi yang lebih tebal atau sifat retensi air yang lebih baik diperlukan dalam aplikasi.

3. Kelarutan Air:
HPMC E5:
HPMC E5 dan E15 adalah polimer yang larut dalam air.
Namun, kelarutan mungkin sedikit bervariasi tergantung pada komponen formulasi lainnya dan kondisi lingkungan.
HPMC E15:
Seperti E5, HPMC E15 mudah larut dalam air.
Ini membentuk solusi yang jelas dan kental setelah pembubaran.

4. Aplikasi:
HPMC E5:
HPMC E5 sering digunakan dalam aplikasi di mana viskositas yang lebih rendah dan efek penebalan sedang diinginkan.
Contoh aplikasi meliputi:
Formulasi farmasi (sebagai pengikat, disintegran, atau agen pelepasan terkontrol).
Produk perawatan pribadi (seperti pengental dalam lotion, krim, dan sampo).
Industri makanan (sebagai agen pelapis atau pengental).
Industri konstruksi (sebagai aditif dalam produk berbasis semen untuk peningkatan kemampuan kerja dan retensi air).
HPMC E15:
HPMC E15 lebih disukai dalam aplikasi yang membutuhkan viskositas yang lebih tinggi dan sifat penebalan yang lebih kuat.
Aplikasi HPMC E15 meliputi:
Formulasi farmasi (sebagai agen pemberi gel, pengubah viskositas, atau agen pelepasan berkelanjutan).
Bahan bangunan (sebagai pengental atau pengikat dalam perekat ubin, plester, atau nat).
Industri makanan (sebagai agen penebalan dalam saus, puding, atau produk susu).
Industri kosmetik (dalam produk yang membutuhkan viskositas tinggi, seperti gel rambut atau mousses styling).

5. Proses pembuatan:
HPMC E5 dan E15:
Proses pembuatan untuk HPMC E5 dan E15 melibatkan etherifikasi selulosa dengan propilen oksida dan metil klorida.
Tingkat substitusi dikendalikan selama sintesis untuk mencapai sifat yang diinginkan.
Berbagai parameter seperti waktu reaksi, suhu, dan rasio reaktan dioptimalkan untuk menghasilkan HPMC dengan karakteristik spesifik.

Perbedaan utama antara HPMC E5 dan E15 terletak pada struktur molekulnya, viskositas, dan aplikasi. Sementara kedua nilai adalah polimer yang larut dalam air yang berasal dari selulosa, HPMC E5 memiliki tingkat substitusi dan viskositas yang lebih rendah dibandingkan dengan HPMC E15. Akibatnya, E5 cocok untuk aplikasi yang membutuhkan viskositas yang lebih rendah dan sifat penebalan sedang, sedangkan E15 lebih disukai untuk aplikasi yang membutuhkan viskositas yang lebih tinggi dan efek penebalan yang lebih kuat. Memahami perbedaan -perbedaan ini sangat penting untuk memilih nilai HPMC yang sesuai untuk formulasi dan aplikasi tertentu.


Waktu pos: Feb-18-2025