Semen/mortar yang level sendiri (semen level-mandiri/screed) adalah bahan bangunan berbasis semen yang sangat cair yang dapat membentuk permukaan yang halus dengan melangkah sendiri dan level diri selama proses konstruksi. Karena kinerja leveling yang sangat baik dan kemudahan konstruksi, semen/mortir level sendiri banyak digunakan dalam proyek perbaikan dan dekorasi tanah. Ini banyak digunakan dalam berbagai konstruksi tanah, seperti lantai bangunan perumahan, komersial dan industri. Kompleksitas dan persyaratan teknis formulanya tinggi. Berikut ini adalah analisis terperinci dari rumus semen/mortir level-mandiri.
1. Komposisi semen/mortir level diri
Komposisi dasar semen/mortir level sendiri meliputi: semen, agregat halus (seperti pasir kuarsa), campuran, air dan bahan yang dimodifikasi secara kimia. Kuncinya terletak pada penyesuaian pencampuran penggunaan dan proporsi. Berikut ini akan menjadi analisis terperinci dari setiap komponen:
Semen
Semen adalah bahan ikatan utama semen/mortir level diri. Jenis semen yang umum digunakan adalah semen Portland biasa, yang memberikan kekuatan untuk mortir. Namun, untuk mencapai fluiditas yang baik dan sifat level-mandiri, pemilihan semen akan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan aktual. Dalam beberapa formulasi, semen khusus seperti semen putih atau semen ultrafine juga digunakan untuk mendapatkan fluiditas dan kehalusan permukaan yang lebih baik.
Agregat halus (pasir kuarsa)
Ukuran partikel dan distribusi agregat halus memiliki pengaruh penting pada kinerja konstruksi semen level sendiri. Pasir kuarsa biasanya merupakan agregat utama mortar level-diri, dan ukuran partikelnya umumnya antara 0,1mm dan 0,3mm. Agregat halus tidak hanya memberikan stabilitas semen level sendiri, tetapi juga menentukan permukaannya. Semakin halus partikel agregat, semakin baik fluiditasnya, tetapi kekuatannya dapat berkurang. Oleh karena itu, hubungan antara fluiditas dan kekuatan perlu diseimbangkan selama proses proporsi.
Pencampuran (bahan yang dimodifikasi)
Pencampuran adalah salah satu komponen utama semen/mortir level mandiri. Mereka terutama digunakan untuk meningkatkan fluiditas, memperpanjang waktu konstruksi, meningkatkan resistensi retak dan meningkatkan adhesi. Pencampuran umum termasuk pereduksi air, plasticizer, penguat, agen antibeku, dll.
Water Reducer: Ini dapat secara efektif mengurangi rasio air semen, meningkatkan fluiditas, dan membuat pasta semen lebih mudah mengalir dan menyebar.
Plasticizer: Tingkatkan adhesi dan resistensi retak mortar, dan tingkatkan keuletannya selama konstruksi.
Agen leveling: Menambahkan sejumlah kecil agen leveling membantu menyesuaikan kerataan permukaan mortir, sehingga dapat di level diri.
Air
Jumlah air yang ditambahkan adalah kunci untuk menentukan kinerja konstruksi semen/mortir level mandiri. Reaksi hidrasi semen membutuhkan jumlah air yang tepat, tetapi terlalu banyak air akan mempengaruhi kekuatan dan daya tahan mortar. Rasio air terhadap semen biasanya dikontrol antara 0,3 dan 0,45, yang dapat memastikan bahwa mortir memiliki fluiditas yang sesuai dan kekuatan akhirnya.
2. Rasio dan Persiapan Semen/Mortar Level Mandiri
Rasio semen/mortir level mandiri perlu disesuaikan sesuai dengan lingkungan penggunaan, persyaratan fungsional dan kondisi konstruksi. Metode proporsional umum termasuk rasio berat, rasio volume dan rasio agregat: agregat. Selama proses persiapan, proporsi yang akurat adalah dasar untuk memastikan bahwa kinerja mortir memenuhi harapan.
Rasio semen: pasir
Dalam mortir tradisional, rasio semen terhadap pasir adalah sekitar 1: 3 atau 1: 4, tetapi rasio semen/mortir level sendiri sering kali perlu dioptimalkan. Kandungan semen yang lebih tinggi membantu meningkatkan kekuatan dan fluiditas, sementara terlalu banyak pasir akan menyebabkan berkurangnya fluiditas. Oleh karena itu, rasio semen sedang: pasir biasanya dipilih untuk memastikan bahwa mortir dapat memenuhi persyaratan fluiditas dan ketebalan selama konstruksi.
Rasio pencampuran
Jumlah campuran yang ditambahkan sangat penting untuk kinerja akhir mortir. Reduksi air biasanya ditambahkan pada 0,5% hingga 1,5% (berdasarkan massa semen), sementara plasticizer dan agen leveling ditambahkan sesuai dengan keadaan tertentu, dengan penambahan umum 0,3% hingga 1%. Terlalu banyak pencampuran dapat menyebabkan ketidakstabilan komposisi mortir, sehingga penggunaannya harus dikontrol secara ketat.
Rasio air
Rasio air sangat penting untuk kemampuan kerja mortar level sendiri. Kelembaban yang tepat membantu meningkatkan fluiditas dan kinerja konstruksi mortir. Biasanya, rasio air terhadap semen dikendalikan antara 0,35 dan 0,45. Terlalu banyak air dapat menyebabkan mortir terlalu cair dan kehilangan sifat level sendiri. Terlalu sedikit air dapat mempengaruhi reaksi hidrasi semen, menghasilkan kekuatan yang tidak memadai.
3. Karakteristik Konstruksi dan Aplikasi Semen Level Mandiri/Mortar
Semen/mortar yang level sendiri memiliki sifat level-diri yang sangat baik, kekuatan dan daya tahan, dan banyak digunakan dalam konstruksi. Karakteristik konstruksinya memungkinkannya untuk mendapatkan permukaan datar dalam waktu singkat, terutama cocok untuk proyek -proyek seperti tanah dan lantai.
Konstruksi yang mudah
Karena semen/mortir level mandiri memiliki fluiditas yang kuat, proses konstruksi dapat diselesaikan dengan operasi pencampuran dan percikan mekanik sederhana tanpa proses yang rumit. Setelah konstruksi selesai, mortar level diri semen dapat menaikkan level dirinya dalam waktu singkat, mengurangi intervensi manual dan meningkatkan efisiensi kerja.
Daya tahan yang kuat
Semen/mortar level-diri memiliki kekuatan tekan dan resistensi retak yang tinggi, dan dapat mempertahankan stabilitas selama penggunaan jangka panjang. Selain itu, karakteristik panas hidrasi yang rendah juga membuatnya cocok untuk paving area besar, menghindari generasi retakan.
Banyak digunakan
Semen/mortar level sendiri sering digunakan dalam perbaikan tanah, lantai pabrik industri, bangunan komersial dan dekorasi rumah, dll. Sangat cocok untuk lingkungan yang membutuhkan tanah datar, tidak ada sambungan dan kapasitas penahan beban yang kuat.
Formula dan proses pencampuran semen level-mandiri/mortir sangat rumit, melibatkan kontrol proporsi yang tepat dari semen, agregat, campuran dan air. Proporsi yang benar dan bahan baku berkualitas tinggi dapat secara efektif memastikan kinerja konstruksinya dan kualitas permukaan akhir. Dengan peningkatan persyaratan industri konstruksi untuk kualitas darat, permintaan pasar untuk semen level sendiri/mortir sebagai bahan bangunan berkinerja tinggi akan terus tumbuh, dan prospek pengembangannya luas. Dalam aplikasi praktis, menyesuaikan formula sesuai dengan kebutuhan konstruksi yang berbeda dapat lebih memainkan keuntungannya dan memberikan solusi berkualitas tinggi untuk konstruksi tanah.
Waktu posting: Feb-19-2025