neiye11

berita

Apakah carboxymethyl selulosa pengental?

Carboxymethyl cellulose (CMC) adalah bahan yang dimodifikasi polimer alami yang penting, banyak digunakan dalam makanan, obat, tekstil, pengeboran minyak, dan ladang lainnya. Dalam industri makanan, CMC banyak digunakan dalam berbagai formulasi makanan karena penebalannya yang sangat baik, stabilisasi, pembentukan film, retensi air dan sifat ikatan.

Sifat dasar selulosa karboksimetil
CMC adalah senyawa polimer yang larut dalam air anionik yang dihasilkan oleh modifikasi kimia selulosa alami. Kelompok karboksilmetil (-Ch2COOH) pada rantai molekulnya dapat memberikan kelarutan yang baik dalam air dan sifat fisik dan kimia yang unik. CMC biasanya ada dalam bentuk garam natriumnya, yaitu natrium karboksimetil selulosa (CMC-NA), yang dapat membentuk larutan koloid kental dalam air.

Mekanisme aksi CMC sebagai pengental
Dalam pengolahan makanan, fungsi utama pengental adalah untuk meningkatkan rasa, stabilitas, dan tekstur makanan dengan meningkatkan viskositas fase kontinu dalam sistem makanan. Alasan mengapa CMC dapat memainkan peran penebalan terutama karena dapat larut dengan cepat dalam air untuk membentuk solusi viskositas tinggi. Ketika CMC dilarutkan dalam air, rantai molekul terbuka dan melekat satu sama lain untuk membentuk struktur mesh, yang secara efektif dapat menghambat aliran bebas molekul air, sehingga meningkatkan viskositas sistem.

Dibandingkan dengan pengental lain, efek penebalan CMC dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk berat molekulnya, tingkat substitusi (yaitu jumlah gugus karboksilmetil yang diganti pada setiap unit glukosa), nilai pH larutan, suhu, dan komponen lain dalam sistem makanan. Dengan menyesuaikan parameter ini, efek penebalan CMC dalam makanan dapat dikontrol untuk menyesuaikannya dengan persyaratan makanan yang berbeda.

Aplikasi CMC dalam makanan
Karena sifat penebalannya yang baik, CMC banyak digunakan dalam berbagai makanan. Misalnya, dalam produk seperti es krim, selai, produk susu, minuman, dan bumbu, CMC tidak hanya dapat meningkatkan viskositas produk, tetapi juga mencegah pembentukan kristal es, meningkatkan tekstur dan rasa produk. Selain itu, CMC juga dapat meningkatkan kapasitas penahan air adonan dalam produk tepung dan memperpanjang umur simpan.

Dalam produk dan minuman susu, CMC membantu menstabilkan emulsi dan mencegah koagulasi protein dan presipitasi, sehingga memastikan keseragaman dan rasa produk. Dalam saus dan selai, penggunaan CMC dapat meningkatkan penyebaran produk, memberikan konsistensi yang ideal dan tekstur yang halus.

Keamanan dan peraturan CMC
Sebagai aditif makanan, keamanan CMC telah diakui secara luas. Komite Pakar Bersama (JECFA) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa -Bangsa (FAO) telah mengklasifikasikannya sebagai zat “umumnya diakui sebagai aman” (GRAS), yang berarti bahwa CMC tidak berbahaya bagi tubuh manusia pada penggunaan normal.

Di berbagai negara dan wilayah, penggunaan CMC juga tunduk pada pembatasan peraturan yang sesuai. Misalnya, di Cina, "standar untuk penggunaan aditif makanan" (GB 2760) dengan jelas menetapkan ruang lingkup penggunaan dan dosis maksimum CMC. Secara umum, jumlah CMC yang digunakan harus dikontrol dalam kisaran yang ditentukan untuk memastikan keamanan dan stabilitas makanan.

Sebagai pengental serbaguna, selulosa karboksimetil menempati posisi penting dalam industri makanan karena sifat fisik dan kimianya yang unik. Ini tidak hanya dapat secara efektif meningkatkan viskositas makanan, tetapi juga meningkatkan tekstur, rasa, dan stabilitas makanan. Selain itu, sebagai aditif makanan yang aman, CMC telah banyak digunakan dalam produksi makanan di seluruh dunia. Dengan pengembangan industri makanan, prospek aplikasi CMC akan lebih luas dan akan memainkan peran yang lebih besar dalam meningkatkan kualitas makanan dan memperpanjang umur simpan.


Waktu posting: Feb-17-2025