neiye11

berita

HPMC untuk sifat retensi air dari mortar campuran kering

HPMC (hidroksipropil metilselulosa), sebagai aditif kimia yang penting, banyak digunakan dalam mortar campuran kering. Fungsi utamanya adalah untuk meningkatkan kinerja retensi air mortir. Kinerja retensi air memiliki dampak penting pada kinerja efek konstruksi mortir dan akhir. Penerapan HPMC dalam mortar yang dicampur kering dapat secara efektif meningkatkan kemampuan konstruksinya, kekuatan ikatan, daya tahan, dll., Dengan demikian meningkatkan kualitas konstruksi dan efisiensi konstruksi.

1. Properti Dasar dan Prinsip Kerja HPMC
HPMC adalah eter selulosa non-ionik dengan kelarutan air yang baik. Ini membentuk larutan koloid setelah larut dalam air, yang secara signifikan dapat meningkatkan kapasitas retensi air mortir. Properti retensi airnya berasal dari struktur molekul hPMC yang menyerap air. Substituen hidroksipropil dan metil memberikannya hidrofilisitas, memungkinkannya membentuk zat lengket dengan adanya molekul air, sehingga mengurangi kehilangan air. Pada saat yang sama, molekul HPMC membentuk struktur jaringan melalui ikatan hidrogen, yang berperan dalam memperbaiki kelembaban dalam mortir. Struktur kimia yang unik ini menjadikannya agen penahan air yang ideal dalam mortir kering-kering.

2. Pengaruh HPMC pada kinerja retensi air dari mortar campuran kering
(1) meningkatkan kemampuan kerja mortir
Efek retensi air HPMC dapat secara efektif memperpanjang waktu penguapan air dalam mortir, membuat mortir lebih kecil kemungkinannya untuk kehilangan air di lingkungan yang panas atau kering, sehingga menjaga kinerja konstruksi yang baik. Kapasitas penampung air ini sangat penting untuk konstruksi di luar ruangan, membantu memastikan plastisitas mortir selama peletakan atau plesteran, membuatnya lebih mudah untuk diaplikasikan dan dilipat. Pada saat yang sama, retensi air yang baik mengurangi risiko penyusutan dan retak yang disebabkan oleh kehilangan air dan meningkatkan stabilitas dan keseragaman konstruksi.

(2) meningkatkan kekuatan ikatan
Kelembaban dalam bahan berbasis semen sangat penting untuk reaksi hidrasi semen. HPMC memastikan hidrasi semen yang cukup melalui efek retensi airnya, sehingga meningkatkan kekuatan ikatan antara semen dan substrat. Ketika air dalam mortar hilang terlalu cepat, semen tidak dapat menyelesaikan reaksi hidrasi, menghasilkan penurunan kekuatan ikatan. Penambahan HPMC secara efektif mempertahankan keadaan lembab dalam mortar dan memastikan reaksi hidrasi, sehingga meningkatkan kinerja ikatan.

(3) Tingkatkan resistensi retak dan daya tahan mortar
Kehilangan air yang cepat sering menyebabkan retakan penyusutan pada mortar, mempengaruhi kekuatan dan penampilan secara keseluruhan. HPMC dapat membentuk film penahan air dalam mortir, secara efektif mengurangi laju penguapan air dalam mortir, sehingga mengurangi kemungkinan penyusutan dan retak. Selain itu, sifat retensi air yang baik membantu meningkatkan kepadatan mortir, sehingga meningkatkan sifat anti-beku dan anti-permeabilitasnya, membuat mortir masih memiliki daya tahan yang tinggi di lingkungan yang keras seperti kelembaban dan dingin.

3. Jumlah HPMC ditambahkan dan faktor -faktor yang mempengaruhi
Kinerja retensi air HPMC terkait erat dengan jumlah yang ditambahkan ke mortir. Secara umum, jumlah HPMC yang ditambahkan adalah antara 0,1% dan 0,5%. Jumlah spesifik perlu disesuaikan sesuai dengan jenis mortir, lingkungan konstruksi, dll. Menambahkan terlalu sedikit HPMC mungkin tidak memenuhi kebutuhan retensi air, sementara menambahkan terlalu banyak dapat menyebabkan mortir terlalu kental dan sulit dibangun. Oleh karena itu, dalam aplikasi praktis, dosis HPMC yang sesuai perlu ditentukan berdasarkan kebutuhan mortir dan efek aktual.

Selain itu, efek retensi air HPMC juga akan dipengaruhi oleh berat molekulnya, tingkat substitusi, ukuran partikel dan faktor lainnya. Misalnya, HPMC dengan berat molekul tinggi biasanya memiliki sifat retensi air yang lebih baik, tetapi viskositas juga meningkat, membutuhkan keseimbangan antara kemampuan kerja dan retensi air. Selain itu, laju pembubaran HPMC juga akan mempengaruhi efek retensi air dari mortir, sehingga perlu untuk memastikan bahwa ia sepenuhnya larut saat menyiapkan mortir yang dicampur kering.

4. Prospek aplikasi dan pengembangan HPMC
Sebagai agen penahan air yang ramah lingkungan, HPMC memiliki prospek aplikasi yang luas. Karena persyaratan industri konstruksi untuk kualitas material dan efisiensi konstruksi meningkat, HPMC semakin banyak digunakan dalam mortar kering-kering. Di masa depan, penelitian tentang HPMC akan lebih fokus pada peningkatan kinerja retensi air dan keramahan lingkungan. Sebagai contoh, kinerja retensi air dan efek penggunaan HPMC dapat ditingkatkan lebih lanjut melalui modifikasi struktur molekuler, aditif senyawa, dll. Selain itu, dengan peningkatan persyaratan perlindungan lingkungan, proses produksi HPMC dengan konsumsi energi yang rendah dan polusi yang rendah juga akan menjadi fokus penelitian.

Penerapan HPMC dalam mortar yang dicampur kering sangat meningkatkan kinerja retensi air mortir, sehingga meningkatkan kemampuan kerja, kekuatan ikatan dan daya tahan mortar. Efek retensi air yang unik tidak hanya memastikan kinerja mortir yang stabil selama konstruksi, tetapi juga secara efektif memperluas masa pakai mortir. Dengan pengembangan industri konstruksi, penerapan HPMC dalam mortar campuran kering akan menjadi lebih dan lebih luas.


Waktu posting: Feb-15-2025