neiye11

berita

Makanan aditif karboksimetil selulosa

Sodium karboksimetil selulosa (CMC natrium) adalah aditif makanan yang umum digunakan dan turunan selulosa. Ini memiliki kelarutan air yang baik, penebalan, stabilitas, dan emulsifikasi, sehingga banyak digunakan dalam industri makanan. Artikel ini akan memperkenalkan sifat, penggunaan, rentang aplikasi, dan masalah keamanan terkait natrium karboksimetil selulosa secara rinci.

1. Properti dasar
Struktur kimia
Sodium karboksimetil selulosa adalah turunan selulosa dalam bentuk garam natrium yang diperoleh dengan bereaksi selulosa alami dengan asam kloroasetat dan mengobatinya dengan alkali. Struktur kimianya mengandung kerangka dasar selulosa, dan gugus karboksimetil (-CH2COOH) terhubung ke gugus hidroksil tertentu dari molekul selulosa melalui ikatan eter. Kelompok karboksil ini membuat CMC larut dalam air dan memiliki sifat pertukaran ion tertentu.

Sifat fisik
Sodium karboksimetil selulosa adalah bubuk yang tidak berwarna atau sedikit kuning, higroskopis, dan dapat dilarutkan dalam air dingin atau panas untuk membentuk larutan kental transparan. Kelarutannya dipengaruhi oleh nilai pH dan konsentrasi garam dari larutan. Biasanya kurang larut dalam lingkungan asam dan lebih larut dalam lingkungan alkali.

Fungsionalitas
CMC memiliki fungsi penebalan yang kuat, gel, stabilisasi, pengemulsi dan penangguhan, yang secara efektif dapat meningkatkan tekstur dan rasa makanan. Ini juga memiliki efek yang signifikan pada kelembaban penahan, sehingga sering digunakan untuk melembabkan makanan dan meningkatkan stabilitas makanan.

2. Aplikasi di industri makanan
Efek penebalan dan pembicara
Aplikasi yang paling umum dari selulosa natrium karboksimetil adalah sebagai pengental. Dalam beberapa minuman, selai, es krim dan bumbu, CMC dapat meningkatkan viskositas cairan dan meningkatkan tekstur dan rasa produk. Dengan menyesuaikan jumlah CMC yang digunakan, konsistensi dan stabilitas produk dapat dikontrol. Selain itu, CMC juga memiliki sifat pembentukan pemberiusan tertentu dan sering digunakan untuk membuat pengganti makanan rendah lemak atau rendah kalori.

Efek emulsifikasi
CMC berperan dalam menstabilkan emulsi dan meningkatkan stabilitas emulsi dalam emulsifikasi. Ini dapat meningkatkan dispersibilitas fase air minyak, sehingga minyak dalam makanan tidak akan terpisah atau mengendap, sehingga meningkatkan penampilan dan rasa makanan. CMC sering digunakan dalam pembalut salad, minuman dan berbagai saus.

Efek pelembab
Dalam makanan yang dipanggang, CMC dapat membantu produk seperti roti dan kue tetap lembab dan lembut. Ini menunda proses pengeringan makanan dengan menyerap dan menahan kelembaban, sehingga memperpanjang umur simpan produk.

Peningkatan Struktur Makanan
Dalam beberapa makanan rendah lemak atau bebas lemak, CMC dapat meningkatkan tekstur makanan sebagai pengganti. Misalnya, produk susu rendah lemak, yogurt rendah lemak, dan produk daging imitasi dapat meningkatkan rasanya dengan menambahkan CMC untuk mensimulasikan perasaan lemak dalam makanan tradisional.

Mencegah kristalisasi
CMC dapat digunakan dalam makanan seperti permen dan es krim untuk mencegah kristalisasi gula atau kristal es, sehingga meningkatkan penampilan dan rasa makanan dan membuatnya lebih halus dan lebih halus.

3. Keamanan Aditif Makanan
Penelitian Toksikologi
Menurut data penelitian saat ini, natrium karboksimetil selulosa aman untuk tubuh manusia dalam jumlah penggunaan yang ditentukan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) keduanya menganggap CMC sebagai aditif tingkat makanan dan tidak memiliki efek toksik yang signifikan. Administrasi Makanan dan Obat AS (FDA) mendaftarkannya sebagai zat “umumnya diakui sebagai aman” (GRAS), yang berarti bahwa itu dianggap tidak berbahaya bagi tubuh manusia yang digunakan secara normal.

Reaksi alergi
Meskipun CMC umumnya dianggap aman, beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap CMC, yang bermanifestasi sebagai gejala seperti gatal -gatal kulit dan kesulitan bernapas, terutama ketika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, beberapa kelompok tertentu harus menghindari konsumsi berlebihan, terutama untuk konsumen dengan alergi.

Batas asupan
Negara -negara memiliki peraturan ketat tentang penggunaan CMC. Misalnya, di UE, penggunaan CMC dalam makanan biasanya tidak lebih dari 0,5% (berat). Asupan CMC yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa reaksi yang merugikan, seperti ketidaknyamanan gastrointestinal atau diare ringan.

Dampak Lingkungan
Sebagai turunan tanaman alami, CMC memiliki degradabilitas yang baik dan lebih sedikit beban lingkungan. Namun, penggunaan yang berlebihan atau pembuangan yang tidak tepat mungkin masih berdampak pada lingkungan, terutama polusi badan air, sehingga penggunaan dan penanganan produk CMC yang rasional sangat penting.

Sodium carboxymethyl cellulose adalah aditif makanan multifungsi yang banyak digunakan di banyak bidang seperti penebalan, emulsifikasi, pelembab, dan perbaikan struktural. Kelarutan, penebalan, stabilitas, dan emulsifikasi yang baik membuatnya tidak tergantikan dalam pengolahan makanan. Meskipun CMC umumnya dianggap aman, masih perlu mengikuti prinsip penggunaan sedang untuk menghindari asupan yang berlebihan. Dalam industri makanan, penggunaan CMC membantu meningkatkan kualitas dan rasa produk, sambil memberikan konsumen pilihan makanan yang lebih sehat, rendah lemak, dan rendah kalori.


Waktu posting: Feb-20-2025